Saat bercinta, sudah sewajarnya Miss V mengeluarkan cairan lubrikasi atau pelumas alami pada wanita. Namun faktor hormon bisa membuat cairan Miss V keluar lebih banyak dari biasanya.
Saat menerima rangsangan seksual maka dinding Miss V dan kelenjar di sekitarnya akan mengeluarkan cairan lubrikasi untuk persiapan terjadinya penetrasi Mr. Happy ke dalam Miss V. Hal tersebut merupakan hal yang normal terjadi dan cairan lubrikasi tersebut memang diperlukan agar tidak terjadi iritasi atau lecet pada dinding Miss V.
Produksi cairan lubrikasi berbeda-beda pada setiap wanita. Ada sebagian wanita yang memproduksi lebih banyak, namun ada pula yang sangat sedikit sehingga memerlukan cairan pelumas buatan saat bercinta.
“Produksi ini juga dipengaruhi oleh siklus hormonal tubuh, maka kadangkala produksi cairan lubrikasi ini encer dan berlebihan, maka di waktu yang lain cairan pelumas yang diproduksi lebih kental dan lebih sedikit,” ujar dr Vanda Mustika, konsultan seks wolipop.
Sayangnya tidak sedikit wanita yang merasa terganggu dengan banyaknya cairan lubrikasi yang diproduksi oleh miss V. Jika hal ini terjadi pada Anda, dr Vanda memiliki beberapa solusi untuk menanggulangi masalah banyaknya cairan lubrikasi.
“Sejauh ini tidak ada obat yang dapat mengurangi produksi lendir, namun pernah dilaporkan bahwa penggunaan kontrasepsi hormonal seperti pil kontrasepsi dapat membuat cairan yang diproduksi lebih kental dan lebih sedikit. Sebagian masyarakat juga mempercayai jamu dan makanan tertentu untuk mengurangi produksi cairan vagina, “jelas dr Vanda.
Selain memperhatikan asupan makanan, Anda juga perlu secara terbuka menanyakan kepada pasangan apakah ia merasa terganggu dengan cairan yang berlebihan tersebut. Jika Anda dan pasangan merasa terganggu, maka hilangkan cairan lubrikasi dengan menggunakan kain lembut atau tissue yang bersih untuk mengelap permukaan dalam miss V.