dok. Christian Dior
Jakarta - Iklan maskara Dior yang dibintangi oleh Natalie Portman dilarang di Inggris. Lini beauty ekslusif asal Prancis itu menerima teguran dari lembaga iklan di Inggris, Advertising Standards Authority (ASA) karena bulu mata sang model yang terlalu berlebihan.
Pihak yang melaporkan ke ASA adalah pesaingnya L'Oreal. Menurut L'Oreal iklan maskara tersebut tidak layak ditampilkan. Dalam iklan maskara bertitel 'Diorshow New Look', Natalie terlihat berpose dengan menunjukkan bulu mata hitam pekat yang lentik dan tebal. Iklan tersebut dianggap menyesatkan untuk masyarakat.
Tapi pihak Dior menampik bahwa Natalie mengenakan bulu mata palsu. Meski begitu, Dior mengaku bahwa meretouch foto dengan Photoshop untuk memisahkan setiap helai memanjangkan kurva bulu mata serta untuk merapikannya.
"Kita tidak menganggap pasca-produksi melampaui harapan konsumen, kemungkinan konsumen akan mendapatkan tampilan yang sama saat mengenakan produk tersebut," ujar pihak Dior, seperti dilansir NY Daily News.
Dior juga mengatakan, maskara terbaru mereka memang dapat melentikan dan memisahkan antar bulu mata serta menambah ketebalannya. Sampai saat ini, pihak Dior mengaku belum mendapat keluhan dari konsumen.
Bukan hanya Dior, Lembaga iklan di Inggris juga pernah melarang iklan parfum Marc Jacobs, 'Oh Lala'. Hal tersebut karena iklan parfum yang menampilkan bintang remaja Dakota Fanning itu dianggap mengeksploitasi seksualitas anak di bawah umur. Baca selengkapnya di sini.
ASA Inggris juga melarang terbit iklan lini pakaian 'Drop Dead'. Larangan tersebut karena 'Drop Dead' menggunakan model yang terlalu kurus. Menurut ASA, model yang menggunakan bikini dengan warna-warna terang itu terlihat seperti anoreksia