Dalam hal produk kebudayaan, seperti pakain, musik, atau film, kenyataannya tak jua berbeda.
Pada pemerintahan Bung Karno, musik yang disebut 'ngak-ngik-ngok' tak pantas beredar di tengah khalayak luas. Maka segunung piringan hitam berisi berbagai kelompok musik -terutama menyangkut lagu-lagu The Beatles- giat dimusnahkan. Hal demikian tak hanya terjadi di Indonesia, dan tak pula menimpa jagat musik belaka. Film niscaya jadi korban pengharaman pula.
Mari kita lihat Daftar Film Film Yang Dilarang Tayang:
"I Spit on Your Grave"
Film bercerita tentang penulis perempuan yang menyendiri ke pedesaan untuk menyelesaikan sebuah novel. Ia lantas bertemu dengan empat pemuda setempat, yang lantas menculik, memerkosa, serta berupaya membunuhnya. Si korban lantas melakukan pembalasan dendam.
Pelarangan berkaitan dengan gambar-gambar penuh adegan seksual eksplisit dan berdarah-darah. Karya itu tak bisa ditayangkan di Finlandia (2006), Australia (1997-2004), China, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, New Zealand, Kanada, Islandia, Norwegia, Jerman Barat, Irlandia (2002), dan Inggris (1984-2001).
"A Clockwork Orange" (1971)
Di Inggris, Kubrick menarik sendiri filmnya karena mendapat imbauan polisi, yang menyatakan bahwa ada beberapa pihak melontarkan ancaman kepadanya serta keluarga.
"The Texas Chainsaw Massacre" (1974)
"The Texas Chainsaw Massacre" gagal terbit di Finlandia (1984), Inggris, Brazil, Australia, Jerman Barat, Chili, Islandia, Irlandia, Norwegia, Singapura, dan Swedia.
"The Exorcist" (1973)
Tapi, panitia Oscar justru menganggap "The Exorcist" adalah karya brilian. 10 Oscar dinominasikan bagi film itu. Akhirnya, "The Exorcist" mendapatkan dua Oscar untuk Skenario dan Musik terbaik.
"The Last Tango in Paris" (1973)
Film itu jadi terkenal karena adegan-adegan seksual teramat vulgar menggunakan mentega, yang menghantui Schneider di kehidupan nyata. Kepada New York Post, ia mengaku pada tahun 2007, "Saya merasa dipermalukan dan, sejujurnya, agak merasakan adanya perkosaan. Syukurlah cuma sekali take. Sejak itu, saya tak lagi memasak dengan mentega. Saya cuma memakai minyak zaitun."
"The Last Tango in Paris" tak boleh diputar di Italia (1972-1986), Singapura, Selandia Baru, Portugal (1973-1974) dan Korea Selatan. (eh)