Rasulullah saw. bersabda,”Bila engkau ingin dicintai Allah, takutlah kepada-Nya dan bertakwalah . Bila engkau ingin dicintai para mkhluk, berbuat baiklah kepada mereka dan jangan berharap sesuatu dari yang mereka miliki. Bila engkau ingin diperkaya dalam harta, maka zakatilah harta bendamu. Bila engkau ingin disehatkan badanmu, maka perbanyakluh shodaqohmu. Bila engkau ingin diperpanjanag umurmu, maka bersilaturrahmilah kepada kaum kerabatmu. Bila engkau ingin dikumpulkan bersamaku di padang mahsyar, maka perpanjanglah sujudmu kepada Allah Yang Maha Esa dan Maha Perkasa.”
“Suau hari dda seorang pedagang datang kepada salah seorang staf saya. Ia mengaku punya utang Rp. 30. juta, dan tidak tahu lagi kemana harus mencari uang untuk melunasi hutangnya. Oleh staf saya, ia disuruh shodaqoh. Apa yang bisa dilakukannya ? Ia mengaku tak punya sesuatu yang berharga untuk dijual. Akhirnya, staf saya mengajurkan agar ia menjual motor vespanya dan menshodaqohkan hasilnya. Ternyata, pada saat is sedang menawarkan sepeda motor tersebut, kakaknya yang di Swiss kirim SMS. Isisnya menyatakan bahwa is baru saja mentransfer dana senilai Rp. 30 juta….”. (Usadz Yusuf Mansur)
Shodaqoh memang tak mampu dinalar oleh hukum ekonomi: “Anda mengeluarkan, maka milik anada berkurang.” Begitulah Allah menaburkan jutaan keajaiban, mukjizat, misteri, dan rahasia keagungan di balik amalan shodaqoh. Baik itu berkaitan dengan kehidupan di dunia, seperti kelapangan hidup dari beragam masalah, kebarakahan kekayaan, kebahagiaan, dan apalagi nikmat pahala di kehidupan akherat kelak.
Tak pernah ada tutur kisah bahwa orang yang rajin bershodaqoh lastas hidupnya jadi miskin, melarat, dhaif, dan menderita. Justru para sermawan itu, yang ikhlas lillahi ta’ala, hidupnya makin bertabut harta, makin mulia dan makin bahagia.
Jika anda ingin kian kaya, mulia dan bahagia, maka perbanyaklah shodaqoh …..
Selamat berpuasa.
Semoga Allah membebaskan kita dari siksa api neraka.
Aamiin
Selamat berpuasa.
Semoga Allah membebaskan kita dari siksa api neraka.
Aamiin