Negara kita dikagumi karena memiliki beragam kebudayaan. Salah satunya, seni tari tradisional.
Ternyata, menari bukan hanya menjadi cara mengekspresikan diri. Menurut Maria Darmaningsih, S.Sn., M.Ed., dosen pengajar di Institut Kesenian Jakarta, menari bisa menjadi cara asyik agar fisik dan mental lebih sehat.
"Misalnya tari jawa, musik dan gerakannya yang lambat melatih kita menjadi lebih fokus pada pengolahan gerak dan pengaturan nafas," ungkapnya dalam wawancara kepada Ghiboo (6/11).
Menari juga mengaktifkan beberapa daerah otak. Akhirnya, semua sel otak bisa saling terstimulasi untuk terus meningkatkan kinerja. Penyakit pikun pun dapat dicegah.
Dilain sisi, menari memfokuskan pengaturan nafas, penghayatan total, sabar, sifat rendah hati dan jujur yang mengarah pada peningkatan kualitas mental seseorang.
"Menari membantu jiwa seseorang untuk berdamai dengan dirinya sendiri. Dari sini, menari menjadi sebuah meditasi yang berguna untuk membuat rileks dan segar," tambahnya.
Bagi wanita, menari malah memberikan keuntungan berlipat. Menari tarian tradisional dipercaya baik untuk otot perut, karena kekuatan energi chi (tenaga dari dalam diri) berada di sekitar perut.
"Menari dapat mengencangkan otot perut dan sistem reproduksi wanita," tambahnya.