Dok. Thinkstock
Jakarta - Saling adu argumen adalah hal yang biasa dalam pernikahan. Namun jika Anda tidak benar dalam menanganinya, bisa-bisa masalah kecil menjadi besar. Daripada berteriak atau menangis ketika selisih paham dengan suami, sebaiknya simpan kemarahan Anda dengan mengikuti tips dari Boldsky berikut ini.
1. Ambil Waktu Sendiri
Jika Anda begitu frustasi dan tidak bisa berpikir jernih ketika bertengkar dengan suami, lebih baik ambil waktu untuk sendiri. Mungkin satu jam atau sepanjang hari, agar pikiran Anda dan pasangan kembali tenang untuk membicarakan masalah tersebut.
2. Saling Mendengarkan
Walaupun keadaan mulai memanas dan telah kehilangan akal sehat, namun Anda dan pasangan harus mencoba saling mendengarkan argumen masing-masing. Pada awal perbincangan, usahakan fokus pada topik dan tidak merambat ke masalah lain, atau mengungkit masa lalu. Ingat, Anda akan sulit menghentikan pertengkaran, jika Anda tidak mau tahu apa yang orang lain pikir atau rasakan.
3. Jangan Berteriak
Kebanyakan wanita akan berteriak dan menangis jika ingin didengarkan. Sebaiknya hindari hal ini. Kenapa? Memakai nada tinggi ketika bertengkar, justru membuat lawan bicara makin marah, yang berarti pertengkaran tidak akan selesai. Untuk itu, usahakan tetap tenang sehingga situasi tidak bertambah buruk.
4. Meminta Maaf
Jika kemarahan mulai mereda, segeralah minta maaf, tidak peduli siapa yang menyulut pertengkaran. Tak perlu merasa gengsi untuk langsung berbaikan dengan pasangan setelah bertengkar.