Tanya:
Saya seorang guru dengan gaji Rp 3,4 juta per bulan. Saya ingin berinvestasi, tapi baiknya investasi di bidang apa ya, dengan gaji pas-pasan seperti saya?
Tari, 25 tahun
Jawab:
Dear Tari,
Dalam dunia rencana keuangan, investasi terbaik adalah investasi yang sesuai dengan tujuan finansial, profil risiko, dan kemampuan kita masing-masing. Tidaklah penting berapa penghasilan kita, karena rencana keuangan dibangun berdasarkan apa yang berhasil kita sisihkan.
Seseorang dengan penghasilan yang besar tetap tidak akan dapat membuat rencana keuangannya berhasil jika ia tidak dapat menyisihkan penghasilannya. Maka, mulailah berkomitmen untuk menyisihkan minimal 10 persen dari penghasilan per bulan.
Hindari hutang konsumtif seperti hutang kartu kredit atau KTA. Selanjutnya, tentukan tujuan finansial yang ingin Anda capai. Misalnya dana untuk pendidikan anak, dana pensiun, untuk perjalanan ibadah, dana liburan, dan lain-lain. Tuliskan angka atau nilainya saat ini, dan berapa jangka waktu yang diinginkan untuk mencapainya. Setelah itu baru kita memilih produk yang sesuai untuk membantu kita mencapai tujuan tersebut.
Misalnya, kita ingin menyiapkan dana liburan ke Bali 3 tahun lagi dengan nilai saat ini Rp 10 juta. Maka, dengan asumsi inflasi atau kenaikan harga per tahun 10 persen, maka dalam 3 tahun angka targetnya adalah Rp 13,3 juta. Untuk mencapai ini, kita bisa memilih untuk menabung 370 ribu/bulan atau berinvestasi di sebuah produk reksadana pendapatan tetap sebesar 320 ribu/bulan.
Mudah-mudahan membantu ya.
Saya seorang guru dengan gaji Rp 3,4 juta per bulan. Saya ingin berinvestasi, tapi baiknya investasi di bidang apa ya, dengan gaji pas-pasan seperti saya?
Tari, 25 tahun
Jawab:
Dear Tari,
Dalam dunia rencana keuangan, investasi terbaik adalah investasi yang sesuai dengan tujuan finansial, profil risiko, dan kemampuan kita masing-masing. Tidaklah penting berapa penghasilan kita, karena rencana keuangan dibangun berdasarkan apa yang berhasil kita sisihkan.
Seseorang dengan penghasilan yang besar tetap tidak akan dapat membuat rencana keuangannya berhasil jika ia tidak dapat menyisihkan penghasilannya. Maka, mulailah berkomitmen untuk menyisihkan minimal 10 persen dari penghasilan per bulan.
Hindari hutang konsumtif seperti hutang kartu kredit atau KTA. Selanjutnya, tentukan tujuan finansial yang ingin Anda capai. Misalnya dana untuk pendidikan anak, dana pensiun, untuk perjalanan ibadah, dana liburan, dan lain-lain. Tuliskan angka atau nilainya saat ini, dan berapa jangka waktu yang diinginkan untuk mencapainya. Setelah itu baru kita memilih produk yang sesuai untuk membantu kita mencapai tujuan tersebut.
Misalnya, kita ingin menyiapkan dana liburan ke Bali 3 tahun lagi dengan nilai saat ini Rp 10 juta. Maka, dengan asumsi inflasi atau kenaikan harga per tahun 10 persen, maka dalam 3 tahun angka targetnya adalah Rp 13,3 juta. Untuk mencapai ini, kita bisa memilih untuk menabung 370 ribu/bulan atau berinvestasi di sebuah produk reksadana pendapatan tetap sebesar 320 ribu/bulan.
Mudah-mudahan membantu ya.