Home » » Presiden: Peristiwa Sampang Coreng Kerukunan

Presiden: Peristiwa Sampang Coreng Kerukunan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyesalkan peristiwa penyerangan terhadap kelompok Islam Syiah di Sampang, Madura yang telah mencoreng kerukunan dan ketentraman masyarakat.

"Kejadian ini sungguh kita sesalkan dan terus terang mencoreng kerukunan dan ketentraman dalam kehidupan masyarakat kita utamanya masyarakat di wilayah Sampang itu," kata Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Senin.

Apalagi, kata Presiden, peristiwa yang berujung pada jatuhnya dua korban jiwa itu terjadi dalam suasana Lebaran setelah umat Islam menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh.

"Pada hakekatnya kita semua lulus dalam menjalankan ibadah puasa itu sehingga sangat disesalkan harus terjadi peristiwa seperti itu," katanya.

Presiden kemudian mengajak seluruh rakyat, pemuka agama dan tokoh masyarakat untuk membangun kembali situasi yang baik selama Ramadhan dan menjaga kerukunan.

Pada kesempatan itu Kepala Negara juga menyampaikan bahwa peristiwa Sampang tidak hanya berlatar belakang konflik keyakinan namun juga diwarnai oleh konflik internal keluarga.

"Memang persoalannya kompleks karena di satu sisi terkait dengan keyakinan tetapi di sisi lain juga merupakan konflik internal keluarga yang akhirnya bertautan dan karena masing-masing memiliki pengikut," katanya.

Namun, Presiden berkomitmen peristiwa Sampang harus diselesaikan dengan baik kali ini agar tidak terulang kembali.

Kasus penyerangan kelompok Islam Syiah di Dusun Nanggernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang, Madura kali ini merupakan kali kedua dalam dua tahun terakhir ini.

Aksi serupa juga terjadi pada akhir Desember 2011. Ketika itu rumah pimpinan Islam Syiah, mushalla dan madrasah kelompok Islam minoritas ini diserang oleh kelompok massa anti-Syiah.

Sebanyak 200 jiwa lebih pengikut Islam Syiah terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Harta benda mereka juga dirampas dan anak-anak kelompok Syiah dikucilkan.

Ketegangan pada aksi penyerangan pertama ketika itu, reda, setelah petugas gabungan dari unsur Polri dan TNI berupaya melakukan negosiasi kepala kedua kelompok yang bersitegang itu.


Comments
0 Comments

0 comments:

Spoiler Untuk lihat komentar yang masuk:

Post a Comment

Blogger yang baik akan selalu meninggalkan komentar

 
Copyright © 2011. Belajar . All Rights Reserved.
Company Info Template modify by Crewcil